Senin, 22 November 2010

Tentang Beatbox

Beatbox adalah salah satu bentuk seni yang menggunakan organ-organ di mulut dan sekitarnya untuk menghasilkan suara-suara perkusif, seperti suara drum set dan bass, atau juga suara unik lain seperti klakson, scratch, terompet, dan turntable. Bentuk beatbox dasar yang berupa suara drum atau sejenisnya sudah ada sejak lama, salah satunya yang sering diaplikasikan pada grup acapella dan nasyid.

Di Indonesia sendiri sudah terbentuk sebuah komunitas beatboxer yang secara rutin mengadakan pertemuan. Frontman di komunitas ini antara lain seperti Billy a.k.a BdaBX, Indra Aziz, dan Tito Fade2Black. Info tentang ini bisa diintip di indobeatbox.com. Di dunia, beberapa beatboxer yang cukup dikenal adalah Doug E fresh, Felix Zenger, Beardyman, dan Julia Dales. Selain grup acapella dan nasyid yang emang sering kita temui, yang paling pertama memikat hatiku ke beatbox adalah performance Blake Lewis di American Idol. Dia bisa bernyanyi dan ber-beatbox sekaligus dalam satu lagu. Menurutku ini skill yang berguna, coz bisa diterapkan di dalam karya musik. Pada acapella, beatbox digunakan sebagai substitusi alat perkusif, karena memang konsepnya semua pake vokal dan voice. Nhah kalo Blake Lewis menggunakan beatbox sebagai ornamen yang memperkaya lagu, meskipun dia pake band yang jelas sudah ada drum-nya. Ini membuat beatbox layak untuk diperhatikan lebih jauh. Setelah Blake Lewis ini, beatboxer lain yang mampu menyihirku adalah Felix Zenger, sepertinya yang udah pernah ada ditulis di posting sebelumnya.

Teknik dasar yang musti dikuasai dalam mempelajari beatbox adalah bagaimana caranya menghasilkan suara dari tiga elemen utama dari drum, yaitu bass, hihat, dan snare. Secara teori, tiga suara ini bisa dihasilkan dari mengucapkan huruf 'B', 'T/C', dan 'K', tapi tanpa menggunakan pita suara, tapi dari dorongan udara yang dikeluarkan dari kerongkongan. Suara snare ada bermacam-macam. Ada yang kering-funky, ada juga yang basah-housy. Dalam beatboxpun demikian. Selain menggunakan huruf 'K', suara snare bisa juga dihasilkan dari 'Pf' atau 'Ps'. Snare juga bisa diganti dengan cowbell atau clap. Cara memegang microphone dalam ber-beatbox memerlukan teknik tersendiri supaya suara yang dihasilkan makin mantap. Video lessonnya bisa dilihat di sini atau sini.



Mempelajari beatbox sangat menyenangkan, karena tidak memerlukan peralatan yang ribet dan mahal, serta bisa dilakukan dimana saja. Dalam beatbox, kemampuan merasakan dan membuat groove sangat penting, supaya bisa menerapkan teknik-teknik yang dipelajari dengan baik dan pada tempatnya. Terlebih lagi untuk saat ini, referensi tentang beatbox sudah sangat banyak tersebar di internet, sehingga banyak yang bisa dipelajari, dan dilatih sambil iseng-iseng waktu naik motor, mobil, atau ngantri busway, sambil nge-game, atau kegiatan rutin harian di kamar mandi. Tinggal buka youtube, masukin keyword "belajar beatbox" atau "beatbox lesson", pasti dah muncul tuh bejibun pelajaran ber-beatbox ria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar